SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bertemu dengan Bendahara dan Menteri Perdagangan dan Investasi Queensland, Australia, Cameron Dick, di Puri Gedeh pada malam Jumat, 11 Agustus 2023. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan kerja sama antara Provinsi Jawa Tengah dan Negara Bagian Queensland, yang sudah berlangsung selama sekitar 32 tahun. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, terutama dalam investasi dan energi terbarukan.

Ganjar mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan delegasi Queensland dan menggarisbawahi hasil yang positif dari kerja sama yang telah terjalin selama puluhan tahun. Potensi kerja sama yang akan ditingkatkan di masa depan melibatkan energi terbarukan. Dalam pertemuan ini, Ganjar menekankan bahwa Australia adalah tetangga dekat Indonesia, dan kedua negara ini harus bekerja sama untuk menghadapi berbagai tantangan global yang berkaitan dengan masalah pangan, energi yang ramah lingkungan, dan perubahan iklim.

Ganjar menekankan bahwa saat ini Indonesia sedang mengembangkan ekosistem untuk energi terbarukan, dan upaya ini akan dimulai dari Jawa Tengah. Oleh karena itu, kerja sama dengan Australia menjadi sangat penting, terutama dalam menciptakan kepemimpinan dalam industri baterai. Dalam konteks ini, Indonesia memiliki sumber daya nikel, sedangkan Australia memiliki teknologi yang dapat dikembangkan bersama. Kerja sama juga mencakup pengembangan Waste to Energy (WTE) yang saat ini tengah diperkenalkan di Jawa Tengah.

Cameron Dick, Bendahara dan Menteri Perdagangan dan Investasi Queensland, Australia, menyatakan bahwa kunjungannya ke Jawa Tengah bertujuan untuk merayakan 32 tahun kerjasama sebagai sister province antara Queensland dan Jawa Tengah. Selama puluhan tahun, keduanya telah saling mendukung dalam membangun ekonomi. Kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk menegaskan hubungan antara kedua provinsi, serta menginisiasi kerja sama di masa depan, terutama dalam hal energi terbarukan.

Cameron Dick juga menyadari pentingnya isu perubahan iklim di dunia, sehingga pengembangan energi terbarukan yang sedang dijalankan di Jawa Tengah dan Indonesia menjadi hal yang penting. Salah satu fokus utama adalah pengembangan Waste to Energy (WTE) yang dianggap sesuai dengan situasi Queensland yang memiliki populasi besar dan masalah polusi dari sampah yang signifikan.

Ganjar menegaskan bahwa sister province dengan Queensland telah memberikan banyak manfaat bagi kedua belah pihak, termasuk bantuan selama pandemi Covid-19 dan kerja sama dalam berbagai sektor, seperti ekonomi, sosial, dan pendidikan. Queensland juga memberikan bantuan modal kepada pelaku UMKM di Jawa Tengah, serta dukungan di bidang kesehatan dan pendidikan.

Sumber :: https://jatengprov.go.id/publik/ganjar-temui-utusan-pemerintah-queensland-bahas-peningkatan-kerja-sama-ekonomi-dan-ebt/