Untuk mendorong para wirausahawan muda, Ganjar berencana meningkatkan jumlah pekerja magang yang dikirim ke Jepang.
Tokyo - Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo SH MIP, akan mengirimkan lebih banyak pemuda untuk mengikuti program magang di perusahaan-perusahaan terkenal di Jepang. Selain gaji yang tinggi, Ganjar ingin memperbaiki etos dan keterampilan kerja pemuda Jawa Tengah, yang dapat menjadi modal untuk berwirausaha.
Ganjar mengungkapkan hal ini saat bertemu dengan CEO International Manpower Development Organization Japan (IM Japan), Kyoei Yanagisawa, di Tokyo pada tanggal 7 November. IM Japan adalah perusahaan yang telah menjalin kemitraan dalam mengirimkan pekerja magang dengan Jawa Tengah sejak tahun 1993.
"Program ini sangat diminati karena memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman langsung di Jepang, yang akan menjadikan mereka tenaga kerja yang terlatih," katanya.
Untuk mengirim peserta magang ke Jepang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan dua tahap seleksi tahun ini. Seleksi pertama diadakan di Semarang pada bulan Mei, diikuti oleh 118 peserta. Sementara seleksi tahap kedua pada bulan September melibatkan 1613 peserta. Ganjar mencatat bahwa Indonesia adalah negara dengan jumlah peserta terbanyak dalam program magang dibandingkan dengan negara-negara lain. Sejak tahun 1993, sekitar 41.377 orang telah berpartisipasi dalam program ini, dengan setengahnya berasal dari Jawa Tengah, sekitar 21 ribu orang. Sedangkan Thailand hanya memiliki 4557 peserta dan Vietnam memiliki 5663 peserta.
"Meskipun peserta harus melewati tes yang cukup sulit dan hanya 20-30 persen yang lolos, ini menjadi catatan bagi kami. Mungkin persiapan mereka perlu ditingkatkan, terutama dalam hal fisik dan kemampuan berbahasa," ungkapnya.
Melihat keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam program magang ini, CEO IM Japan, Kyoei Yanagisawa, berencana untuk mengunjungi Jawa Tengah. Terutama setelah beberapa perusahaan Jepang, seperti Kubota, telah mendirikan pabrik di Semarang, dan sebagian besar manajemen dan pekerja di sana adalah alumni IM. Produk-produk dari pabrik Kubota di Semarang telah berhasil menembus pasar ekspor dunia, berkat keterampilan yang mereka peroleh selama menjadi peserta magang di Jepang.
"Meskipun tes seleksi sangat ketat karena berbagai kondisi yang diperlukan di sini, kami berharap setelah menyelesaikan program magang, peserta akan memiliki keterampilan yang dapat membantu dalam pengembangan ekonomi Indonesia," kata Kyoei Yanagisawa.
Program magang yang ditawarkan oleh IM terdiri dari dua jenis, yaitu tiga tahun dan lima tahun. Peserta program tiga tahun akan menerima uang saku sebesar 500 ribu yen atau sekitar Rp 64.965.143, sedangkan peserta program lima tahun akan menerima 1 juta yen atau sekitar Rp 129.930.287.
"Jika ditambahkan dengan gaji, peserta dapat membawa pulang uang sekitar Rp 300 juta hingga Rp 500 juta setelah menyelesaikan program magang. Uang ini dapat digunakan sebagai modal usaha, atau jika mereka ingin bekerja, mereka akan ditempatkan di perusahaan Jepang di Indonesia," jelasnya.
Selain kunjungan ke IM Japan, Ganjar juga mengunjungi pabrik Heiwa Kogyo di Tokyo. Di sana, Ganjar bertemu dengan peserta magang dari Jawa Tengah, seperti Tri Wibowo, yang merasakan peningkatan etos kerja dan kemandiriannya selama bekerja di Jepang. Meski memiliki etos kerja yang tinggi, Tri tetap mengirimkan uang ke keluarganya di Sukoharjo sebesar Rp 5 juta per bulan.
Program magang pekerja Indonesia di pabrik pewarnaan plastik ini telah berjalan sejak tahun 1995 dan saat ini melibatkan 15 peserta, dengan 5 peserta berasal dari Jawa Tengah. Ganjar juga mencatat bahwa program ini telah membantu dalam perbaikan ekonomi keluarga peserta magang.
"Dulu saya bekerja di The Park Mall Solo. Setelah mengikuti program pelatihan dan peluang kerja di Jepang yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah, akhirnya saya memutuskan merantau untuk memperbaiki perekonomian keluarga," ungkap Tri Wibowo.
Sumber :: https://jatengprov.go.id/publik/genjot-wirausahawan-muda-ganjar-perbanyak-pekerja-magang-di-jepang/
Admin Melina