Gubernur Ganjar telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi krisis air bersih di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi kekeringan dan krisis air bersih yang mungkin terjadi di beberapa daerah. Sebagai tindakan antisipasi, pihaknya telah menyiapkan skema bantuan air bersih, dengan rencana mendistribusikan sebanyak 7,1 juta liter air bersih ke daerah yang menghadapi krisis air bersih.
Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa setiap hari ada bantuan air yang dikirimkan ke berbagai daerah, dan seluruh pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta bupati dan walikota, telah siaga dalam menghadapi masalah tersebut.
Ia juga mengakui bahwa beberapa daerah saat ini menghadapi kesulitan dalam pasokan air bersih. Oleh karena itu, Ganjar Pranowo mendorong warga untuk melapor jika mereka mengalami masalah kekurangan air bersih, sehingga pemerintah dapat segera mengirimkan bantuan yang dibutuhkan.
Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa bantuan air bersih yang didistribusikan mencapai sekitar 7,1 juta liter, yang berasal dari berbagai sumber. Bantuan ini didistribusikan ke seluruh daerah, dengan daerah seperti Blora dan Grobogan yang mengalami kekeringan menjadi prioritas.
Ia juga menyoroti pentingnya antisipasi jangka panjang dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Hal ini mencakup upaya menjaga dan merawat sumber-sumber mata air dengan menanam lebih banyak pohon di sekitarnya. Selain itu, perlu dilakukan pengelolaan yang baik terhadap sumber mata air, termasuk pembuatan saluran distribusi yang efisien. Ganjar juga mengingatkan pentingnya teknik seperti rain harvesting, yang dapat digunakan untuk mengumpulkan air hujan, serta penggunaan peralatan seperti tandon air di rumah untuk membantu mengatasi masalah kekurangan air bersih.
Sumber : https://jatengprov.go.id/publik/ganjar-siapkan-langkah-antisipasi-krisis-air-bersih-di-jateng/
Admin Angelica